MAPPI – Peringatan Hari Pendidikan
Nasional yang di selengarakan setiap tanggal 2 Mei tidak semata-mata memperingati hari kelahiran
Ki Hajar Dewan Tara Selaku Bapak perintis Pendidikan Nasional tapi lebih
merupakan Momen untuk Memperkokoh Kesadaran dan komitmen Bangsa akan pentingnya
pendidikan yang bermutu bagi masa depan bangsa, Di Kabupaten Mappi sendiri
peringatan Hari Pendidikan Nasional di tandai dengan upacara bendera yang di
laksanakan di halaman SMA Negeri 1 Obaa,
Upacara yang dilaksanakan jam 9 pagi di ikuti siswa siswi Mulai dari
tingkat SD, SMP, SMA dan SMK, Acara tersebut juga di hadiri Oleh Asisten I
setda Mappi, Para kepala SKPD di ruang Lingkup Pemda Mappi, dan Para pegawai di
lingkungan pemerintah daerah Kabupaten Mappi.
Sambutan Bupati Mappi Yang di
Bacakan Kepala Dinas Pendidikan Dan Pengajaran Welhelmus Dumatubun, SE.S.PD.SD Mengatakan
Melalui peringatan ini perkenalkan saya atas nama peperintah daerah Kabupaten Mappi,
mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setingi tinginya kepada seluruh Insan
Pendidikan, Pemerintah Daerah, Organisasi Yang Bergerak Di Dunia Pendidikan dan
pemangku kepentingan lainya Atas segala
Ihtiar, Kepedulian dan perhatian yang di berikan dalam menumbuh kembangkan
dunia pendidikan.
Welhelmus Dumatubun Melanjutkan Kita
semua telah memahami bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan
mobilitas fisik dan non fisik (termasuk kebudayaan dan peradaban semakin
tinggi). Mobilitas yang tinggi tersebut memunculkan dominasi peradaban
tertentu,benturan antar peradaban atau terbentuknya konvergensi peradaban.Dalam
kaitan dengan inilah,peran dunia pendidikan menjadi penting dalam membangun
peradaban bangsa yang didasarkan atas jati diri dan karakter bangsa.
Tema hari pendidikan Nasional tahun 2013 ini adalah MENINGKATKAN KUALITAS
DAN AKSES BERKEADILAN. Tema ini sejalan dengan hakikat pendidikan yang telah
ditekankan oleh Bapak Pendidikan Nasional kita, yaitu Ki Hajar Dewantoro,yang
pada hari ini kita peringati hari kelahirannya sebagai Hari Pendidikan
Nasional.
Kita semua harus bersyukur bahwa
pada periode tahun 2010 sampai 2035, bangsa kita dikaruniai oleh Tuhan Yang
Maha Kuasa potensi sumber daya manusia berupa populasi usia produktif yang
jumlahnya luar biasa. Jika kesempatan emas yang baru pertama kalinya terjadi
sejak Indonesia merdeka tersebut dapat kita kelola dan manfaatkan dengan baik,
populasi usia produktif yang jumlahnyaluar biasa tersebut akan menjadi bonus
demografi yang sangat berharga.
Disinilah peran strategis
pembangunan bidang pendidikan untuk mewujudkan hal itu menjadi sangat penting.
Akan tetapi, sebaliknya bukan mustahil
kesempatan emas tersebut menjadi bencana demografi bila kita tidak dapat
mengelolanya dengan baik. Sudah tentu hal ini tidak kita inginkan.
Pada periode tahun 2010 sampai
tahun 2035 kita harus melakukan investasi besar-besaran dalam bidang
pengembangan sumber daya manusia (SDM) sebagai upaya menyiapkan generasi
2045,yaitu 00 tahun Indonesia merdeka. Oleh karena itu, kita harus menyiapkan
akses seluas-luasnya kepada seluruh anak bangsa untuk memasuki dunia pendidikan,
mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD) sampai ke perguruan tinggi. Tentu perluasan
akses tersebut harus diikuti dengan peningkatan kualitas pendidikan, sekalipun
kita semua memahami bahwa pendidikan itu adalh system rekayasa sosial terbaik untuk
meningkatkan kesejahteraan, keharkatan dan kemartabatan.
Untuk mempersiapkan generasi emas
tersebut, telah disiapkan kebijakan yang sistematis, yang memungkinkan
terjadinya mobilitas vertikal secara masif. Untuk itu mulai tahun 2011 telah
dilakukan gerakan pendidikan anak usia dini , penuntasan dan peningkatan
kualitas pendidikan dasar,penyiapan pendidikan menengah universal (PMU) yang
akan dimulai tahun 2013 selaras dengan akan dilaksanakannya kurikulum 2013.
Akhirnya kami mengucapkan selamat
memperingati Hari Pendidikan Nasional kepada semua pendidik, tenaga kependidikan,
peserta didik,penggiat dan pecinta dunia pendidikan diseluruh tanah air. Semoga
apa yang kita tanam dan semai dalam dunia pendidikan selama ini, menjadi bagian
dari amal kebajikan.
Kita semua ingat ungkapan bijak, “semai
dan tanamlah biji dari tumbuhan yang kamu miliki meskipun kamu tahu esok akan
mati.” dan “Siapa yang menanam, dia yang akan memetik”. Marilah kita
berlomba-lomba menanam kebaikan Semoga kita dan anak cucu kita akan memperoleh
kebaikan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar