MAPPI-Dunia dalam perjalananya selalu mengalami perubahan dari
waktu kewaktu demikian juga yang terjadi dalam lingkungan gereja baik itu
secara unifersal tetapi juga dalam tingkat kelokalan gereja kita terus
mengalami perubahan perubahan. Gereja itu juga selalu mengalami perubahan dalam
segala perjalananya baik itu soaal pengertian, arti, makna dan seterusnya
tetapi pula di dalam bagaimana gereja itu berkarya dan berpastoral.
Hal tersebut disampaikan oleh
Kepala Kantor Agama Kabupaten Mappi Yohanes kristotomus dhendi SPd.K saat
memberikan sambutan dalam acara pembukaan temu Pastoral Kristus Raja Kepi
Kevikepan Kepi Keuskupan Agung Merauke
yang dilaksanakan di aula TK Sefalier Krida Kepi 16 Februari 2018.
Lebih lanjut di jelaskan Sebagai
umat katolik mungkin kita masih segar dalam ingatan bahwa yang menjadi tema
sentral daripada sinode keuskupan agung merauke yaitu “Keluarga”, keluarga
menjadi fokus dan kita semua percaya atau yakin bahwa penentuan tema ini melalui
kajian dan pergumulan yang panjang.
Pertemuan ini mengambil tema
Keluarga Yang Terlibat, kalau berbicara soal keluarga di jaman yang serba
moderen yang penuh dengan segala macam perkembangan dan perubahan ini rasanya
begitu kompleks dan begitu rumit bagaimana kita merasa bahwa pengaruh
modernisasi dan globalisasi ini hampir menjamah segala macam kehidupan manusia.
Globalisasi dan moderenisasi
menjadi fenomena yang terus mempengaruhi dimensi kehidupan manusia baik itu di
bidang sosial, politik ekonomi, budaya bahkan menyusup masuk dalam sepritual
rohani atau yang kita sebut agama, semua dimensi tersebut saling berkaitan dan
sangat menentukan jaminan dan kwalitas hidup manusia.
Gejala yang saat ini ditakuti
adalah memudarnya nilai-nilai kristiani dalam diri anak-anak usia dini remaja,
pemuda bahkan orang-orang tua dan tidak ketinggalan pula keluarga sebagai
lembaga atau istitusi, bahkan yang sangat krusial adalah menurunya peran
keluarga dalam membentengi berbagai pengaruh yang mucul sebagai akibat dari
perubahan sosial.
Perubahan sosial inilah yang
menjadi tantangan berat bagi keluarga-keluarga kita secara khusus
keluarga-keluarga kristiani jaman ini di dalam membangun fondasi rohani, dan
hal ini nyata dalam realita dan kita mengalami bersama terjadi menurunya
partisipasi umat dalam beriman dalam kehidupan sosial.
Kenyataan ini menunjukkan bahwa
perubahan sosial telah membawa fenomena baru dalam kehidupan keluarga,
perubahan sosial yang identik dengan dengan modernisasi menghambat dalam
kehidupan keluarga, harus di akui pula bahwa keluarga yang dahulunya atau
sebelumya melaksanakan hampir semua fungsi dalam berkehidupan telah kehilangan
kontrolnya ketika berhadapan dengan pengaruh pengaruh globalisasi dan
modenisasi.
Kami berharap bahwa temu pastoral
ini sebuah pertemuan yang penuh dengan kekeluargaan dan terus menjaga martabat
gereja yang selama ini di bangun sehingga pertemuan ini menjadi pertemuan yang
bermanfaat bagi seluruh umat dan secara khusus program-program yang di susun
nanti bisa menjadi kongkrit dan kalau bisa mengarah kepada tema yang menjadi
sentral vokus perhatian kita keluarga yang terlibat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar