Halaman

  • Mensos Bersama Rombongan Baru Tiba Di Kampung Basman.
  • Praktek Lapangan.
  • Tebu Rawa Yang Sering Menutup Jalaur Trasportasi Menuju Distrik Senggo.
  • Mensos Melihat Secara Langsung Rumah Pohon.

Rabu, 29 Oktober 2014

Pembukaan Diploma III Di kabupaten Mappi



Mappi – Pengembangan bidang kesehatan sebagai bagian dari pembangunan Nasional, merupakan tanggungan bersama antara pemerintah dan masyarakat, bertujuan untuk mencapai kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk sehingga dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal, hal tersebut disampaikan Ketua Pengelola Diploma III Akademi Kebidanan Yaleka Maro Merauke Di Mappi Liberta Setitit S,ST. saat membacakan laporan pengelola pada acara pembukaan Program Diploma III Akademi Kebidanan Yaleka Maro yang bekerkjasama dengan pemerintah kabupaten Mappi.

Dilanjutkan untuk dapat menyelenggarakan pembangunan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang harus meningkat serta adanya perkembangan ibtek dibidang kesehatan khususnya bidang kebidanan, maka pengembangan tenaga kesehatan merupakan kebutuhan yang tidak bias ditunda. Hal tersebut sejalan dengan paradikma sehat yang digunakan sebagai pendekatan dalam pembangunan kesehatan di Indonesia yang lebih diperkuat dengan pencanangan gerakan pembangunan dengan berwawaskan kesehatan sebagai strategi pembangunan nasional untuk mewujudkan Visi dan Rencana strategi Kementrian Kesehatan Republik Indonesia untuk lima tahun Kedepan yaitu, Masyarakat Sehat Yang Mandiri dan Berkeadilan.


Pendirian program diploma III kebidanan Yaleka Maro-Cabang Mappi pada prodi kebidanan Mappi bertujuan untuk tersedianya Ahli Madya Muda Kebidanan yang berjiwa Pancasila, memiliki kemampuan professional, berwawasan nasional dan berbudi luhur dan etis dalam menekan angka kematian ibu dan anak  di Tanah Papua pada umumnya  dan Kabupaten Mappi pada khususnya yang diharapkan mampu memberikan dampak terhadap penurunan angka kematian ibu dan anak secara nasioanal.

Untuk calon mahasiswa itu sendiri yang telah mengikuti testing sebanyak 85 0rang dan 6 orang dinyatakan tidak lulus setelah melalui tahapan seleksi kesehatan dan testertulis. Mahasiswa program ini terdiri dari mahasiwa program khusus/tugas belajar dan mahasiwa program regular. Jumlah mahasiswa program khusus berjumlah 27 orang dan mahasiswa regular berjumlah 79 orang yang terdiri dari 75 orang mahasiswa asal mapi dan 4 orang mahasiswa berasal dari luar mappi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar